Chatting Jongla Incar Posisi 3 Besar di Indonesia
Indonesia menjadi salah satu fokus pasar bagi aplikasi instant messenger (IM)
atau pesan singkat, Jongla. Tak tanggung-tanggung, Jongla ingin masuk
dalam daftar tiga aplikasi chatting yang paling banyak digunakan di
Tanah Air.
Chief Executive Officer (CEO) Jongla, Riku Salminen, menyatakan bahwa keunikan fitur dan platform Jongla mampu menarik minat masyarakat Indonesia. Namun Jongla tidak menjadikan jumlah pengguna sebagai target utama, melainkan mengutamakan pengalaman pengguna dan aktivitas mereka.
"Untuk saat ini, kami fokus ke fitur-fitur terutama percakapan dan seberapa sering Jongla digunakan karena langkah pertama kami adalah memenangkan hati pengguna. Karena itu, kami yakin bisa menjadi salah satu dari tiga apllikasi chat yang paling sering digunakan di Indonesia pada akhir 2015," ungkap Salminen di Senayan City, kemarin.
Menurutnya, kepuasan pengguna akan secara otomatis berdampak pada pertumbuhan pengguna. Sayangnya Salminen enggan merinci total jumlah pengguna Jongla, termasuk di Indonesia, saat ini.
Salah satu upaya Jongla meraih target adalah dengan bekerjasama dengan berbagai pihak di Indonesia, termasuk operator telekomunikasi. Jongla menggandeng PT XL Axiata (XL) meluncurkan Paket Data Jongla.
Tak hanya itu, aplikasi buatan startup asal Finlandia ini juga akan diisi dengan berbagai konten lokal, termasuk stiker. Ke depan, Jongla juga akan meluncurkan tema bernuansa Indonesia.
"Sudah ada beberapa ilustrator lokal yang kita ajak kerjasama, salah satunya bisa dalam bentuk stiker. Setelah itu kita akan melihat kemungkinan-kemungkinan lain, termasuk untuk pembuatan tema," ungkap Business Development and Partner Director APAC Jongla, Henry P. Simangunsong.
Sumber : Liputan6.com
Chief Executive Officer (CEO) Jongla, Riku Salminen, menyatakan bahwa keunikan fitur dan platform Jongla mampu menarik minat masyarakat Indonesia. Namun Jongla tidak menjadikan jumlah pengguna sebagai target utama, melainkan mengutamakan pengalaman pengguna dan aktivitas mereka.
"Untuk saat ini, kami fokus ke fitur-fitur terutama percakapan dan seberapa sering Jongla digunakan karena langkah pertama kami adalah memenangkan hati pengguna. Karena itu, kami yakin bisa menjadi salah satu dari tiga apllikasi chat yang paling sering digunakan di Indonesia pada akhir 2015," ungkap Salminen di Senayan City, kemarin.
Menurutnya, kepuasan pengguna akan secara otomatis berdampak pada pertumbuhan pengguna. Sayangnya Salminen enggan merinci total jumlah pengguna Jongla, termasuk di Indonesia, saat ini.
Salah satu upaya Jongla meraih target adalah dengan bekerjasama dengan berbagai pihak di Indonesia, termasuk operator telekomunikasi. Jongla menggandeng PT XL Axiata (XL) meluncurkan Paket Data Jongla.
Tak hanya itu, aplikasi buatan startup asal Finlandia ini juga akan diisi dengan berbagai konten lokal, termasuk stiker. Ke depan, Jongla juga akan meluncurkan tema bernuansa Indonesia.
"Sudah ada beberapa ilustrator lokal yang kita ajak kerjasama, salah satunya bisa dalam bentuk stiker. Setelah itu kita akan melihat kemungkinan-kemungkinan lain, termasuk untuk pembuatan tema," ungkap Business Development and Partner Director APAC Jongla, Henry P. Simangunsong.
Sumber : Liputan6.com
0 komentar: